20 October 2007
3rd BUSAN FIRE WORK FESTIVAL 2007
Festival kembang api ini sudah penyelenggaraan yang ketiga, setelah penyelenggaraan yang pertama pada waktu busan menjadi tuan rumah konferensi APEC tahun 2005. Mulai jam 12.00 semua sudah menuju ke Kwanganli, sebuah pantai yang terkenal dengan jembatan gantungnya di Busan. Bis penuh, subway penuh, semua menuju ke Kwanganli. Padahal acara baru akan dimulai pukul 15.00, itupun masih berupa pertunjukan di panggung utama. Sedangkan acara intinya baru akan dimulai pukul 20.00 waktu setempat. Kwanganli sore itu benar-benar gila, ratusan ribu orang mulai merayap menuju pantai yang panjangnya 2 km itu. Mungkin lebih dari 300.000 orang memadati pantai dan jalan-jalan di seputar pantai. Juga hotel, restoran atau apa saja yang berada di sekitar pantai.
Pukul 20.00, semua menghitung mundur dari angka 10. Setelah sampai pada waktunya, festival ini benar-benar menarik. Sekitar 45 menit kembang api dengan berbagai warna dan gaya benar-benar menghiasi atas jembatan Kwanganli. Kembang api itu di tembakkan dari beberapa kapal yang ada di tengah pantai. Dari jembatan juga meluncur beberapa kembang api dan juga lampu-lampu yang menjadikan suasana lebih emosional. Mulai dari gembira, kemudian iringan lagu menjadi sangat sedih dengan warna dan gaya kembang api yang lebih mengikuti irama ilustrasi musik yang di putar.
45 menit lewat, dan semua kembali ke rumah masing2 dan beberapa tidur di sepanjang pantai yang malam itu mencapai 15 derajat celcius. Di stasiun subway, harus mengantri 3 jam untuk dapat masuk ke subway. Perasaanku mungkin sama dengan perasaan ponakanku yang terlihat senang saat aku nyalakan kembang apinya dan aku lemparkan ke pohon mangga depan rumahku.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
1 comment:
wah, bagus bgt. kata adek dinda, "kaya terbang,....".
Post a Comment