Ada kabar bagus saat saya berada di Jeonju Film Festival. Beberapa hari selama disana saya menempati sebuah kamar hotel yang sangat mewah tapi tanpa koneksi internet. Dan hal terbodoh yang saya lakukan adalah saat saya memutuskan untuk tidak membawa laptop. Saya pikir saya hanya pergi ke sebuah kota di sebelah Busan, seperti dari Jogja pergi ke Semarang, buat apa bawa laptop. Tapi hal itu yang menyiksa saya selama di Jeonju.
Malam terakhir saya dipindah ke sebuah kamar yang lebih kecil tapi berfasilitas komputer lengkap dengan koneksi internetnya. Dan di tengah malam saat saya kembali ke kamar, internet tersebut benar-benar membawa berita bagus. Sebuah email dari Hubert Bals Fund di International Film Festival Rotterdam. Mereka mengabarkan bahwa mereka telah memutuskan untuk mensupport project Rumah dan Musim Hujan dengan judul versi bahasa Inggris One Day When The Rain Falls.
The Hubert Bals Fund is designed to bring remarkable or urgent feature films and feature-length creative documentaries by innovative and talented filmmakers from developing countries closer to completion. The HBF provides grants that often turn out to play a crucial role in enabling these filmmakers to realize their projects.
Although the Fund looks closely at the financial aspects of a project, the decisive factors remain its content and artistic value. Since the Fund started in 1988, close to 600 projects from independent filmmakers in Asia, the Middle East, Eastern Europe, Africa and Latin America have received support. Approximately 80% of these projects have been realised or are currently in production. Every year, the IFFR screens completed films supported by the Fund.
Hal yang membuat lebih menyenangkan adalah pagi harinya. Saya agak terlambat untuk sarapan di restaurant hotel. Sarapan adalah salah satu waktu yang tepat untuk bertemu dengan tamu festival yang lain. Di sebuah meja sudah ada John Torres (Filipina), Israel dan Laura Cardenas (pasangan sutradara suami-istri dari Meksiko), Mathias (Argentina). Saya yang duduk sambil senyum-senyum langsung ditanya oleh Israel, "Kenapa senyum-senyum?". Saya hanya bilang, "Maaf kalo kamu akan lihat saya senyum-seyum seharian ini, saya dapet Hubert Bals!". Mereka mereka langsung teriak "Haaah!! Israel dan Laura juga dapet!! di email semalam.." Semua yang ada di meja itu langsung tertawa ngakak. Dan hal yang lebih menyenangkan lagi, malamnya saat Closing Ceremony, film John Torres berikutnya juga mendapatkan support funding juga dari program "Work in Progress" di Jeonju, film Mathias juga mendapatkan film terbaik di sesi kompetisi international. Ternyata meja yang digunakan untuk sarapan di pagi hari itu penuh dengan kemenangan. Dan sangat menyenangkan untuk berbagi kebahagiaan bersama.
3 comments:
Om Ifa,
Selamat ya,....
Besok pulang langsung bikin film deh,... :)
Adam jg seneng bgt nih, gambar adam numpang tampil. He, he, he,....
Selamat Om,... !
Om Ifa,
Selamat ya,....
Besok pulang langsung bikin film deh,... :)
Adam jg seneng bgt nih, gambar adam numpang tampil. He, he, he,....
Selamat Om,... !
Halo Bung Ifa, selamat atas proyek film panjangnya yang mendapat dukungan dari Hubert Bals. Sampai ketemu entah dimana, mungkin di reunian....
Salam dari Tri/Dalijo dari Pakem
Post a Comment